Menurut Ir Af Margianasari, kepala bagian kebun produksi dan
penelitian taman wisata Mekar Sari Cileungsi, Bogor, setidaknya ada
lima jurus yang mesti diterapkan agar tabulampot tumbuh subur, dan
berbuah lebat.
1. Pastikan
Bibit Tanaman yang akan ditanam merupakan bibit yang baik
Percuma saja anda mengerahkan perhatian dan ketelatenan jika tanaman
buah itu berasal dari tanaman mandu. Ia tak akan berbuah. Anda juga
perlu mengetahui karakteristik buah tersebut. Jangan sampai tanaman
dataran tinggi ditanam di dataran rendah. Tak akan cocok. Seperti
stroberi yang merupakan tanaman dataran tinggi. Jika ditanam di Jakarta
akan sulit berbuah karena iklimnya tidak cocok.
2. Perhatikan Media Tanam
Media tanam tabulampot harus sering ditambah dan rajin diberi
‘makan’ berupa pupuk. Media tanamnya jangan cuma tanah. Kalau cuma
tanah, tabulampot sulit berbuah. Sebab, kondisi tanah belum tentu baik
dan cocok bagi
Bibit tanaman.
Untuk media tanam, sebaiknya gunakan tanah yang dicampur dengan
pupuk kandang dan sekam padi. Perbandingan tanah, pupuk dan sekam
adalah 1:2:3
3. Rajin Menyiram Setiap Hari
Jangan menyiram tabulampot hanya di daun, tapi di media tanamnya
karena yang membutuhkan air adalah akar tanaman. Selain penyiraman
rutin, tabulampot juga butuh cahaya matahari. Bila jarang kena sinar
matahari tabulampot malas berbuah.
4. Perhatikan Ukuran Pot
Tentu saja, ukuran pot haruslah proporsional. Jangan sampai,
tanamannya besar tapi wadahnya kecil. Ini bisa membuat tanaman kurang
gizi.
5. Beri Pupuk Secara Teratur
Untuk pupuk organik –berupa pupuk kandang atau kompos- berikan
setahun dua kali, setiap enam bulan. Sedangkan, pupuk anorganik yaitu
npk, diberikan setiap tiga bulan. Berapa takarannya? Sekadar gambaran,
tabulampot dengan wadah drum, beri pupuk organik sebanyak 5 kg.
Sedangkan takaran pupuk anorganik, sekitar 3-5 sendok makan setiap kali
pemberian. (republika 200708)
No comments:
Post a Comment